Spa ala Bali di Gaya Spa Wellness Jakarta

Senja Lover, Apa Kabar?

Senin, 23 Juni 2015 saya di undang oleh pihak Gaya Spa Wellness yang beralamat di Jalan Wolter Monginsidi No.25 Telp 021-7267648 Kebayoran Baru Jakarta Selatan untuk mencoba salah satu spa andalan mereka. Saya sangat berterimakasih kepada pihak management Gaya Spa terutama Ibu Inggrit yang begitu cooperative dan fast response terhadap beauty blogger pemula seperti saya. Bagi pecinta transportasi umum, Gaya Spa bisa dijangkau dengan transportasi umum Kopaja 57 dan 75 arah Blok M nanti turun sebelum perempatan KFC atau lebih aman turun di perempatan lampu merah jalan Wolter Monginsidi.

Foto bersama Mbak Eli salah satu Staff Gaya Spa

Keunikan tempat spa ini terletak dari servis spa yang ditawarkan serta produk yang digunakan. Tempat spa ini memiliki 9 paket spa adat kebudayaan tanah air antara lain Gaya Batangeh Minang, Gaya Martup Batak, Gaya Tangas Betawi, Gaya Lulur Java, Gaya So'oso Madura, Gaya Boreh Bali, Gaya Batimung Banjar, Gaya Telu Sullapa Epa Bugis, Gaya Bakera Minahasa. Dan tiap- tiap paket spa adat terdiri dari paket 1 dan paket 2 (yang berbeda hanya durasi pemijatan dan perawatan rambut). Sebagai contoh adalah paket spa Gaya Boreh Bali dibawah ini :

Daftar Harga Gaya Boreh Bali

Kemudian saya tertarik untuk mencoba Gaya Boreh Bali yaitu spa ala Bali. Gaya Spa Wellness sendiri memiliki ruangan yang cukup luas dan besar terdiri dari 3 lantai sehingga disediakan Lift untuk naik turun tiap lantai. Di sebelah ruangan receptionist, ada ruangan luas dilengkapi sofa empuk untuk menunggu bagi para pengunjung.

Ruang Tunggu

Disini pengunjung juga disuguhi complimentary welcome drink beserta camilan snack ringan ( biskuit kejunya enak banget, saya sampai ketagihan). Ada beberapa majalah sehingga dijamin tak mati gaya walau tak bawa handphone untuk mainan game sambil menunggu antrian atau therapist siapkan ruangan spa.

Welcome Drink and Snack

Welcome drink sendiri disediakan ada 3 jenis pilihan sesuai selera pengunjung ada wedang jahe, teh manis atau air putih biasa.  Saya waktu itu memilih air putih dingin karena cuaca panas sekali ditambah berdesak-desakan di bus umum selama perjalanan (saya termasuk pecinta kopaja he he he...). Ruangan spa sendiri disini banyak sekali, dan tiap ruangan bersifat privacy alias terpisah dengan pengunjung lain.

Ruangan Spa

Bath Tube

Tempat Shower

Tempat Foot Bath

Ruangan Sauna

Bahkan untuk mandi atau berendam disediakan juga di dalam ruangan tersebut jadi tidak perlu berjalan keluar dari kamar ruangan spa. Tersedia juga ruangan spa untuk pasangan atau couple. Sayang, saya tidak sempat ambil gambar ruangannya. Yang jelas untuk ruangan couple bath tube-nya besar sekali ( kalo sempit jelas tidak relaks harus berdesak-desakan dengan pasangan saat berendam). Sebelum dimulai spa, saya diminta mengganti baju dengan kimono khas mereka. Lihat foto saya dibawah ini :

Foto saya sebelum Spa memakai kimono.

Satu lagi hal yang unik, saat kita sudah selesai berganti kimono maka untuk memanggil therapist untuk memulai treatment cukup membunyikan bel berupa lonceng kecil, tak perlu teriak-teriak atau keluar ruangan untuk mencari therapist. Begitu bunyi krining.... krining....maka therapist akan datang menghampiri anda.

Saya kemarin membunyikan bel ini.

Yuk, kita simak tahapan spa-nya, pertama adalah foot bath yaitu dimana air hangat untuk rendaman kaki ditetesi dengan minyak essential oil untuk membersihkan kaki serta menghilangkan bau pada kaki. Kaki kita direndam sambil therapist memijat kaki kita. Disini air yang dipakai buat foot bath bener-bener ada bunga sungguhannya lho, Senja Lover! Jadi kesannya spa banget, proses ini hanya sebentar kurang lebih 5 menit saja.

Foot Bath

Setelah itu tahap selanjutnya adalah proses pemijatan, dibawah ranjang pijat ada lubang sehingga saat saya berbaring telungkup hidung saya bisa menghirup wangi aromatherapy yang disediakan tepat dibawahnya. Jadi ada baskom berisi air hangat yang sudah ditetesi minyak aromatheraphy dibawah ranjang. Keuntungan lainnya adalah kepala kita tidak pegal untuk geleng kanan geleng kiri bergantian selama proses pemijatan. Proses pemijatan sendiri memerlukan waktu 60 menit. Setelah dipijat saya melakukan sauna agar mempersiapkan kulit sebelum proses scrubbing. Dalam proses ini saya duduk santai di ruangan sauna sambil sesekali menyiram air ke tungku pemanas agar tercipta uap. Ruangan sauna berada di lantai 2 sedangkan ruangan spa saya ada di lantai dasar.

Saya cuma bisa bertahan melakukan sauna 10 menit karena panasnya sudah cukup membuat saya keringatan. Lebih bagus lagi jika anda mampu bertahan 15-20 menit untuk proses sauna. Setelah itu dilanjutkan dengan scrub, yang membedakan adalah scrub yang dipakai merupakan racikan ala Bali. Scrubbing sendiri memerlukan waktu 20 menit saja. Setelah proses scrubbing selesai saya disuruh mandi untuk menghilangkan sisa scrub ( body bath).

Di ruangan shower disediakan shower gel, shampoo juga kondisioner rambut. Semua produk spa yang dipakai disini adalah produk yang berkualitas yaitu produk Spa Essentia. Produknya juga dijual untuk umum sehingga kita bisa membelinya jika tertarik untuk mencoba spa di rumah. Setelah melakukan spa disini, kalian akan diberi sample produknya juga. Saya juga kemarin diberi sample produk Bali Body Mask. Agar lebih hemat dan mendapat berbagai macam keuntungan diskon lebih baik mendaftar sebagai member Gaya Spa.

Keuntungan jadi member Gaya Spa

Untuk membership, cukup membayar uang 1 juta rupiah maka kalian bisa mendapatkan 10% diskon untuk semua treatment yang kalian ambil. Selain itu bagi member di hari ulang tahun kalian, bisa mendapatkan 50% diskon all treatment, cukup membuktikannya dengan membawa dan menunjukkan KTP kalian ke staff Gaya Spa. Bukan hanya itu saja, kalian juga akan mendapatkan banyak voucher perawatan gratis seperti body massage, reflexology, face massage, hair and scalp treatment dan body scrub. Untuk membership senilai 2 juta akan mendapatkan banyak keuntungan lebih. Kesimpulan saya, tempat ini sangat tepat direkomendasikan untuk kalian yang ingin mencoba spa adat dari berbagai belahan bumi Nusantara Indonesia. Sebab tiap suku adat di Indonesia memiliki ciri khas keunikan tersendiri dalam merawat kecantikan kulit, jadi apakah anda tertarik untuk mencoba?