REVIEW NONTON BIOSKOP BLITZMEGAPLEX TIPE VELVET CLASS PACIFIC PLACE JAKARTA

ini lounge buat nunggu film diputar

Pernah dengar kata velvet class? Bagi anda yang belum tahu apa itu velvet class saya kasih info nih, velvet class itu adalah salah satu tipe studio gedung bioskop milik Blitzmegaplex dimana ruangannya sangat mewah ada fasilitas lounge mewah untuk menunggu sebelum studio dibuka dan film diputar dan kasur yang nyaman selama nonton film. Kasur? Nggak salah ketik tuh mba? Tidak. Memang tersedia kasur empuk plus bantal juga selimut, jadi anda menonton film di bioskop tetapi dimanjakan seperti layaknya menonton di kamar tidur sendiri di rumah. Ketika anda membeli tiket disambut ramah dan sabar oleh para pelayannya. Ya, pelayanan lah yang membuat bioskop ini berbeda dari yang lain. Setelah membeli tiket anda diantar ke sebuah lounge selama film anda belum diputar. Ketika anda masuk lounge ruang tunggu pasti merasa nyaman karena benar-benar di desain seperti ruangan lobi hotel bintang lima. 3 Februari 2015 saya beserta sahabat saya Elisa memberanikan diri untuk mencoba menonton film di tipe termahal milik blitzmegaplex ini. Kami mencoba di Pacific Place Mall yang lokasinya berdekatan dengan hotel Ritz Carlton. Bagi anda pecinta busway bisa turun di Halte Busway Polda lalu tinggal jalan kaki dikit. 

Ruang Studio Velvet Class

Takut nyasar? Nggak bakalan deh, tulisan Ritz Carlton terlihat jelas kok dari halte busway Polda. Dari Terminal

Blok M naik saja busway jurusan Harmoni nanti turun di halte Polda. Atau kalo anda dari halte transit Dukuh Atas naik saja busway yang menuju arah Blok M nanti turun di halte busway Polda.Pacific Place sendiri merupakan pusat perbelanjaan elit di jakarta selatan. Daya tariknya ada pada Pacific Bay, yaitu restoran- restoran yang di desain seperti pelabuhan mini. Ada kapal layar mini dan lengkap dengan air kolamnya yang mini juga lho. Nggak bisa muter-muter dong tuh kapal? Tidak. 

Lihat di Velvet  Class ada banyak bantal lho?

Hanya buat romantis-romantisan saja bagi anda yang sedang dimabuk asmara, merasa dinner atau lunch di kapal layar. Akhirnya saya dan sahabat saya sampai di Blitzmegaplex Pacific Place. Luas tapi kok sepi sih? Ah, mungkin karena hari ini hari selasa weekday pikir saya. Tapi begitu kita beli tiket velvet class terjawablah sudah mengapa begitu sepi. Ternyata mahaaaaaaaallll.....hiks 250 ribu per bed harga tiket masuknya. Per bed masuknya satu tiket berlaku dua orang kan kasurnya agak luas bisa buat dua orang. Sesampainya di dalam lounge saya agak galau, melihat kopi dan teh di meja pintu masuk. Saya mulai berpikir, itu teh kopi gratis atau bayar sih ya? Mau ambil takut disuruh bayar, akhirnya saya batalkan deh. Tak berapa lama saya masuk ke studionya. Kata pertama adalah wow. Kenapa harus "wow"? Sebab bener-bener mewah ada banyak kasur cantik warna ungu dan merah serta bantal dan selimut coklatnya, mungkin ada 25-30 kasur entahlah saya tidak menghitungnya.

Moment seperti ini saya harus ambil foto nih, saya cari selimut yang kebetulan ada tulisan blitzmegaplex di pojok bawah selimut tersebut untuk saya foto sebagai bukti otentik saya ada di blitzmegaplex. Konyol memang, ya begitu lah saya. Begitu film dimulai ternyata satu studio cuma isi 8 orang doang alias 4 pasang dan semuanya cewek dan cowok. Hanya saya yang cewek dan cewek, waduh gawat nih liat pasangan pada pacaran kelonan sambil selimutan. Film yang kami tonton berjudul Project Almanac bercerita tentang sekumpulan remaja yang bisa merakit mesin waktu dan bermain-main ke masa lalu. Soal kualitas gambar, layar, suara sepertinya tak ada bedanya dengan bioskop Premiere milik Cinemaplex 21. Saat film dimulai sebelah kanan kiri pada pesen makanan semua nih, saya pun ikut memesan makanan berupa satu porsi medium kentang goreng dan dua botol Coca -Cola kaleng dengan total pembelian 90 ribu! Gila...duit gajian gue bisa abis nih kalo sering-sering nonton bioskop yang model kayak gini. Setelah film selesai kami pulang kembali ke rumah dengan hati puas setidaknya kita pernah mencicipi kemewahan bioskop di Jakarta.